Mumpung akhir-akhir ini batu akik BACAN sedang digandrungi oleh berbagai kalangan, dari yg jejaka hingga dewasar, dari yg tajir hingga yg ingin beli harus ngutang dahulu,,hihi
Chalcedony yakni satu buah nama yg diberikan pada jenis cryptocrystalline quartz, yg mana mineralnya terdiri dari cystal-crystal mungil silica yg menyatu serta mencetak chalcedony tersebut. Bisa diartikan bahwa chalcedony enggak terdiri dari satu crystal agung saja sebagaimana halnya Macrocystalline quartz yg terdiri dari Citrine, Amethyst,Rose Quartz, serta yang lain. Biarpun cystal-crystal yg mencetak chalcedony dapat dikatakan lumayan rapat, tapi konsisten saja menjadikan batu ini Pouros, ialah berpori-pori maka bisa gampang menyerap maka chalcedony jadi batu yg paling tidak sedikit dilakukan proses dyed atau pewarnaan.
Chalcedony pula terbagi lagi jadi sub-varieties, kusus di bahasan kali ini, saya akan fokus share pada Green Chalcedony, Chrome Chalcedony, Dyed Chalcedony, Chrysocolla-in-Chalcedony serta Chrysoprase Chalcedony.
Terkadang, ada banyak yg belum paham apa sih perbedaan antara green, chrsyoprase, chrome serta dyed chalcedony? Dulu macam mana membedakannya? Mengingat keempatnya mempunyai karakter yg sama. Silakan kita ulas satu per satu.
Green chalcedony & chrysoprase, keduanya mempunyai warna hijau yg berasal dari nickel oxide. Buat ke-2 batu ini membedakannya pass gampang, green chalcedony mempunyai warna hijau yg pass murni & intense, sedangkan chrysoprase lebih mengacu terhadap warna yellowish green atau biasa dinamakan applegreen. Dulu dengan cara apa membedakannya dgn dyed chalcedony? Trick paling gampang merupakan dgn memanfaatkan Chelsea filter, green chalcedony & chrsyoprase chalcedony tak mau bereaksi memakai Chelsea filter, sedangkan dyed chalcedony bakal bereaksi dgn beralih jadi grayish atau pinkish yang mana green & chrsyoprase dapat konsisten hijau.
Saat Ini silahkan kita bergerak ke pembahasan setelah itu, antara dyed chalcedony serta chrome chalcedony. Chrome chalcedony atau ada sebahagian yg menyebutnya Mtroloite, mempunyai warna hijau yg berasal dari Chromium. Sekali lagi trik yg paling gampang utk membedakannya bersama dyed chalcedony yakni lewat Chelsea filter, udah sy sebutkan tadi seandainya dyed chalcedony bakal bereaksi grayis atau pinkish, sedangkan chrome chalcedony justru dapat bereaksi bersama beralih jadi merah yg amat sangat kuat. Perihal berikutnya yg akan membedakan adalah spectrum kalau kamu mengerti bagaimanakah memanfaatkan spectroscope, dulu yg terakhir dari inklusinya itu sendiri. Chalcedony yg di dyed biasanyainclusion gratis atau bersih dalamnya, sedangkan chrome terdapat inklusi. Chrome chalcedony pula didapati berasal dari Maluku, seputar Bacan. Salah satu costumer GRI adayang mengirimkan sampel chrome chalcedony yg didapatkannya dari Maluku.
Pembahasan yg terakhir, dapat dibilang, ini yakni chalcedony yg paling popular dikalangan penggemar batu,Chrysocolla-in-Chalcedony. Chryscolla-in-chalcedony mempunyai trade name di luar negara juga sebagai “Gem Silica” sedangkan di Indonesia dinamakan “Bacan”. Element yg memberikan warna blue-green, bluish-green, greenish-blue ataupun green-bluea dalah copper.
Yg paling menarik merupakan kalau kita membahas berkaitan Bacan yang merupakan trade name, bagi yg masihlah belom tahu, Bacan adalah satu buah pulau yg terletak di kepualaun Maluku, pulau ini ternama juga sebagai penghasil satu buah batu yg memikat tidak sedikit orang, Chrysocolla-in-Chalcedony yg terhadap hasilnya jadi suatu trade name buat batu tersebut. tak ada salahnya dgn hal tersebut, justru kita mesti berbangga dgn chrysocolla-in-chalcedonyyang dihasilkan pulau Bacan, Indonesia.
Sebenarnya warna batu bacan terkecuali hijau & biru, ada yg merah serta putih, namun amat sangat susah didapat. Tidak Sedikit kalangan menyebutkan batu bacan juga sebagai batu giok asal Indonesia, oleh sebat itulah dicari kolektor yg biasanya orang Tionghoa. Batu ini tidak sedikit di ekspor ke China, Korea & Taiwan. Lucunya, sesudah hingga di sana mereka mengklaim dari negeri mereka sendiri dgn berikan sertifikat paten.
demikian sekilas info tentang Batu akik Bacan semoga bermanfaat
Chalcedony yakni satu buah nama yg diberikan pada jenis cryptocrystalline quartz, yg mana mineralnya terdiri dari cystal-crystal mungil silica yg menyatu serta mencetak chalcedony tersebut. Bisa diartikan bahwa chalcedony enggak terdiri dari satu crystal agung saja sebagaimana halnya Macrocystalline quartz yg terdiri dari Citrine, Amethyst,Rose Quartz, serta yang lain. Biarpun cystal-crystal yg mencetak chalcedony dapat dikatakan lumayan rapat, tapi konsisten saja menjadikan batu ini Pouros, ialah berpori-pori maka bisa gampang menyerap maka chalcedony jadi batu yg paling tidak sedikit dilakukan proses dyed atau pewarnaan.
Chalcedony pula terbagi lagi jadi sub-varieties, kusus di bahasan kali ini, saya akan fokus share pada Green Chalcedony, Chrome Chalcedony, Dyed Chalcedony, Chrysocolla-in-Chalcedony serta Chrysoprase Chalcedony.
Terkadang, ada banyak yg belum paham apa sih perbedaan antara green, chrsyoprase, chrome serta dyed chalcedony? Dulu macam mana membedakannya? Mengingat keempatnya mempunyai karakter yg sama. Silakan kita ulas satu per satu.
Green chalcedony & chrysoprase, keduanya mempunyai warna hijau yg berasal dari nickel oxide. Buat ke-2 batu ini membedakannya pass gampang, green chalcedony mempunyai warna hijau yg pass murni & intense, sedangkan chrysoprase lebih mengacu terhadap warna yellowish green atau biasa dinamakan applegreen. Dulu dengan cara apa membedakannya dgn dyed chalcedony? Trick paling gampang merupakan dgn memanfaatkan Chelsea filter, green chalcedony & chrsyoprase chalcedony tak mau bereaksi memakai Chelsea filter, sedangkan dyed chalcedony bakal bereaksi dgn beralih jadi grayish atau pinkish yang mana green & chrsyoprase dapat konsisten hijau.
Saat Ini silahkan kita bergerak ke pembahasan setelah itu, antara dyed chalcedony serta chrome chalcedony. Chrome chalcedony atau ada sebahagian yg menyebutnya Mtroloite, mempunyai warna hijau yg berasal dari Chromium. Sekali lagi trik yg paling gampang utk membedakannya bersama dyed chalcedony yakni lewat Chelsea filter, udah sy sebutkan tadi seandainya dyed chalcedony bakal bereaksi grayis atau pinkish, sedangkan chrome chalcedony justru dapat bereaksi bersama beralih jadi merah yg amat sangat kuat. Perihal berikutnya yg akan membedakan adalah spectrum kalau kamu mengerti bagaimanakah memanfaatkan spectroscope, dulu yg terakhir dari inklusinya itu sendiri. Chalcedony yg di dyed biasanyainclusion gratis atau bersih dalamnya, sedangkan chrome terdapat inklusi. Chrome chalcedony pula didapati berasal dari Maluku, seputar Bacan. Salah satu costumer GRI adayang mengirimkan sampel chrome chalcedony yg didapatkannya dari Maluku.
Yg paling menarik merupakan kalau kita membahas berkaitan Bacan yang merupakan trade name, bagi yg masihlah belom tahu, Bacan adalah satu buah pulau yg terletak di kepualaun Maluku, pulau ini ternama juga sebagai penghasil satu buah batu yg memikat tidak sedikit orang, Chrysocolla-in-Chalcedony yg terhadap hasilnya jadi suatu trade name buat batu tersebut. tak ada salahnya dgn hal tersebut, justru kita mesti berbangga dgn chrysocolla-in-chalcedonyyang dihasilkan pulau Bacan, Indonesia.
Sebenarnya warna batu bacan terkecuali hijau & biru, ada yg merah serta putih, namun amat sangat susah didapat. Tidak Sedikit kalangan menyebutkan batu bacan juga sebagai batu giok asal Indonesia, oleh sebat itulah dicari kolektor yg biasanya orang Tionghoa. Batu ini tidak sedikit di ekspor ke China, Korea & Taiwan. Lucunya, sesudah hingga di sana mereka mengklaim dari negeri mereka sendiri dgn berikan sertifikat paten.
demikian sekilas info tentang Batu akik Bacan semoga bermanfaat
0 Responses to “Batu akik Bacan”
Post a Comment